Alasan Mengapa Film Horror Indonesia Semakin Tidak Bermutu Dibandingkan Jaman Dulu

Horror adalah salah satu genre film yang paling banyak diminati di Indonesia. Seiring berjalannya waktu, ada banyak perubahan drastis di industri film horror lokal.
 
Mengapa film horror Indonesia sekarang dianggap kalah serem dan kalah bermutu daripada film horror jaman dulu? Sebelumnya silahkan anda bandingkan dulu sendiri film-film horror jaman dulu 10 Film Horor Jaman Dulu Indonesia Terseram yang menurut saya lebih fokus ke horor, tidak seperti sekarang  yang fokusnya kemana-mana.
 
Seperti kami kutip dari www.pizna.com, Inilah Alasan Mengapa Film Horror Indonesia Semakin Tidak Bermutu Dibandingkan Jaman Dulu Siapa tahu minat kamu terhadap film horror akan meningkat dan kamu bisa membuat film sendiri yang lebih greget dan berkualitas.

1. Dulu anak-anak kecil pada takut nonton film horror. Sekarang banyak yang kecanduan nonton karena aktrisnya cantik dan seksi. 
Contohnya seperti film "Boneka Setan". Dilihat dari judulnya, seharusnya film ini menampilkan boneka mainan anak-anak, tapi ternyata...



2. Pocong lebih galau dan banyak masalah.
Di film-film horror sekarang ini, hantu pocong punya jauh lebih banyak masalah daripada dulu. Contohnya seperti film "Pocong Mandi Goyang Pinggul", "Dendam Pocong Mupeng", "Pocong Pengin Kawin", " Pocong Ngesot", dll.


3. Lebih banyak aktris internasional yang ikut membintangi film horror.
Film horror Indonesia sekarang lebih go international karena banyak aktris luar negeri yang ikut membintangi. Contohnya adalah mbak-mbak di bawah ini... Kalau tahu siapa mereka, berarti kamu greget!


4. Ratu Horror Indonesia yang sekarang lebih greget.
Dari segi akting, tentu Jupe masih kalah dari Suzanna. Tapi dari segi "lainnya"... tentu dia lebih greget.


5. Film horror Indonesia ada banyak tambahan ceritanya di infotainment.
Film horror Indonesia tidak selesai begitu saja ketika cerita sudah berakhir. Ceritanya masih berlanjut berbulan-bulan kemudian di infotainment seperti kasus Jupe dan Depe.


6. Setan sekarang lebih cantik dan seksi.
Dulu orang harus tutup mata ketika adegan setan saat beraksi. Sekarang mereka malah nggak mau tutup mata karena setannya seperti Drakula Cinta  di bawah ini.


7. Banyak parodi kocak dengan judul ajaib.
Film horror Indonesia sekarang tidak tanggung-tanggung memarodikan "Kung Fu Panda" jadi "Kung Fu Pocong Perawan", "Mr. Bean" jadi "Arwah Mr. Bean Kesurupan Depe", "3 Idiots" jadi "3 Pocong Idiot", dll.


8. Hantu suster enggak cuma ngesot.
Sekarang ada Suster Gepeng, Suster Keramas, Suster Ketendang, Hantu Puncak Datang Bulan, dll.


9. Film horror sekarang seperti KFC, isinya Paha dan Dada.
Rupanya kameramen sekarang sering salah fokus. Saat ada adegan setan yang muncul, biasanya yang disorot malah dada aktrisnya.


10. Film horror sekarang enggak membuat takut ke kamar mandi.
Dulu tiap kali selesai nonton horror pasti takut ke kamar mandi karena masih terbanyang-bayang penampakan hantunya. Kalau sekarang malah semangat ke kamar mandi untuk ngebayangin Suster Keramas.


11. Film horror sekarang enggak bikin parno liat cewek malem2 di tengah jalan.
Dulu kuntilanak seram pasti munculnya malam hari dan di tengah jalan. Di film horror sekarang, yang ada malah cewek-cewek manis yang asyik nongkrong tengah malam untuk nunggu diculik.


12. Cowok kemayu dan Maho lebih eksis dan greget.
Coba amati, hampir di semua film horror sekarang ada tokoh cowok kemayu untuk menambah greget. Contoh yang paling ekstrem adalah film Olga Syahputra yang berjudul "Taman Lawang".


13. Film horror sekarang enggak perlu ditonton rame-rame biar enggak takut.
Nonton film horror sendiri atau berdua dengan pasangan dijamin lebih greget... IYKWIM.

 
 
 
Itulah  Alasan Mengapa Film Horror Indonesia sekarang Semakin Tidak Bermutu Dibandingkan Jaman Dulu, semoga dapat  bermanfaat atau setidak-tidaknya dapat menambah wawasan pembaca.

Belum ada Komentar untuk "Alasan Mengapa Film Horror Indonesia Semakin Tidak Bermutu Dibandingkan Jaman Dulu"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel